Author : -CSY
Aulia Anggraini (@MyGyu_1906)
Tittle : Fake
Love 1
Cast :
Kyuhyun,Sooyoung
Other Cast : Im
Yoona, Seo Joo Hyun, Shim Changmin
Genre : sad,
angst
Rating :PG-15
Length :Chapter
Jangan dibaca! Gaada romance, gaada yadong, alurnya
kecepatan dan feelnya gadapat-_- dan bagi Yoonaddict dan Seomates dimohon
untuk tidak membaca ff haram nan nista ini. Dan maaf karena part 1-nya lama
banget di bru di publish, karena author menderita kegalauan tingkat tinggi
setelah melihat kedekatan Gyu dan Yoon ._.*curcoll dikiiitt* belum lgi meratapi
nasib karena moment KyuYoung yang secuil dan interaksi mereka yang sangat
canggung sekaligus karena menghadapi para anti KyuYoung dan Antis Sooyoung-_-
jadi author butuh waktu untuk terapi pemulihan hati yang hampir hancur
ini*penyakit lebay kumat-__-*
oke, gausah banyak
bacod
Happy Reading :*
Embun pagi telah mengering, matahari pun sudah
menampakkan sinar-nya. Menerobos paksa melalui celah-celah, jendela, mencoba
memabangunkan seorang yeoja yang kini masih terlelap.
“Eungh..” ah~ sepertinya tidur cantik yeoja ini
terganggu akibat sinar matahari yang memantul mengenai mata bulatnya. Yang
mau-tidak-mau harus membuatnya terbangun. Mengerjapkan mata-nya untuk
menyesuaikannya dengan sinar matahari.
Kini, gadis bernama lengkap Choi Sooyoung itu
duduk di pinggiran ranjangnya. Mengusap mata-nya yang bengkak. Huh? Bengkak?
Sepeetinya gadis ini menangis semalam sehingga membuat kantung mata-nya itu
membesar bahkan menghitam melebihi panda sekalipun. Perlahan kaki jenjang
melangkah menuju cermin besar, yang kini memantulkan bayangan dirinya.
“Ck, kau sangat menyedihkan Cho— ah, anii Choi
Sooyoung” miris, gadis itu tersenyum miris, menatap mantulan diri-nya. Mata-nya
sembab, rambutnya yang acak-acakan, tubuh-nya yang semakin kurus, dan tidak ada
lagi pipi chubby-nya yang ada hanyalah pipi tirus nan kurus itu.
Gadis itu pun beranjak ke kamar mandi untuk
membersihkan diri-nya, dan mungkin untuk menyegarkan kembali otak dan hati-nya
yang sudah lelah karena cinta.
***
Sooyoung POV
Kini aku berdiri di depan gedung SMEnt, karena
tadi Taeyeon umma, mengirimkanku pesan, jika ada rapat yang akan
diselenggarakan (?) di gedung SMEnt perihal SMTOWN INA nanti. Tunggu dulu, tadi
aku bilang apa?? Umma? Apakah sekarang
aku masih pantas mememanggilnya dengan sebutan Umma? Umma yang dulu sering
mendengar kisah sedih dan senang-ku? Aku rasa tidak, dia sekarang berubah, ani,
bukan hanya dia tetapi semua sahabat-ku berubah. Jessie, Sunny Bunny,
Changminnie, mereka semua berubah tidak ada lagi yang mempedulikanku.
Aku pun melangkahkan kaki-ku memasuki gedung
megah itu. berjalan mendekati lift yang
kebetulan terbuka itu, dengan secepat kilat aku pun berlari memasuki-nya. Tapi
sayang sekali, sepertinya dewa neptunus sedang tidak berpihak kepada-ku.
‘bertemu dengan mereka lagi? Ck,’ aku membatin, saat aku melewati Kyuhyun yang
kini sedang memeluk pinggang ramping yoona.
Apakah kalian tau apa yang terjadi? Yup!
Aku-Kyuhyun-Yoona-Changmin-Seohyun sedang berada dalam satu lift. Benar-benar
kejadian yang langka bukan? kapan lagi aku bisa bersama 2 pasang kekasih yang
dengah tega-nya sudah mengkhianatiku? Posisi-ku Sekarang adalah berada di
belakang mereka, sehingga bisa leluasa melihat
kegiatan mereka.
Aihh~ ayolah, mengapa waktu berjalan sangat
lambat? Bahkan didalam lift ini suhu-nya berubah. Berubah menjadi panas, apakah
karena sedang di huni 4 iblis keparat hum?*kata-kata gue-_-* Ck, aku rasa iya.
‘TING’
Baiklah akhirnya pintu lift ‘pun terbuka, dengan
cepat aku melangkah-kan kaki pergii dari tempat haram yang sudah ternodai 4
iblis tak berperasaan itu. meninggalkan mereka di belakang yang jalannya lebih
lamban ,melebihi siput itu.
‘KREKK’
aku
membuka pintu ruangan rapat, untunglah rapat belum dimulai. Segera aku
mengambil tempat duduk di samping Jessie. Ah~ coba lihat Jessie-ku sekarang
lebih dingin, dia menatapaku sekilas dan kembali memalingkan kembali wajah-nya,
seakan aku hanyalah orang asing baginya.
Aku menghela nafas pelan, kau tau? Aku bagaikan
patung bodoh dsini, hanya bisa melijhat kegiatan orang lain tanpa ad ayang
mempedulikan-ku. Saat ini yang kupunya hanyalah Siwon si simba berotot itu,
beserta Junsu,Yoochun,Yunho oppa. Hanya mereka yang selalu mendengar keluh
kesal-ku. Termasuk apa yang selalu di perbuat Kyuhyun pada-ku semenjak menikah
sampai sekarang
Flashback
Sooyoung POV
Ini adalah hari ketiga setelah pernikahan
laknat-ku dengan manusia jelmaan iblis Cho Kyuhyun maknae dari super junior
itu. Hey! Kalian tau? Bagaimana sikapnya kepadaku setelah menjadi istri
sah-nya?? Sangat jauuh dari kata bahagia. Bagaimana tidak? Setiap kali aku
berusaha melayani-nya, seperti membuat kannya makanan, memasakkannya air panas
untuk mandi, menyiapkan baju-nya,layaknya seorang istri. Dia tidak pernah
menghargainya yang dia lakukan hanya mencaci-ku dengan lidah tajamnya.
“aku tidak tertarik dengan masakan-mu”
“sebaiknya kau keluar dari kamar ini, aku tidak
memerlukan bantuan-mu”
“jangan pernah mencoba menarik perhatian-ku,
karena aku tidak akan tertarik dengan wanita lajang sepertimu. Ck, Sungguh
malang nasib-ku karena harus disukai oleh wanita sepertimu”
Itulah kata-kata yang setiap hari dia lontarkan
kepadaku, sampai hari berikutnya.
Bisakah aku berkata jujur? Aku menyukainya ani,
tepatnya mencintainya semenjak 2 tahun yang lalu, aku menyukai semua yang ada
dalam dirinya, aromanya, bibir-nya, cara-nya berjalan, sifat evilnya dan masih
banyak lagi. Dan perasaan-ku saat aku dijodohkan dengannya?? sungguh tidak ada
kata-kata yang bisa kurangkai saat itu, aku terlalu bahagia. Bahagia karena
pangeran-ku akan menemaniku di pelamianan.
Banyak cara yang kulakukan agar semua perhatiannya beralih padaku, tapi
sayang sekali bukan perhatian yang berujung dengan pujian yang bisa membuatku melayang
ke langit. Justru makian yang harus membuat-ku jatuh terhempas ketanah.
Ani, itu tidak seberapa, masih lebih sakit
ketika dia…dan..Yoona melakukan-‘nya’ dihadapan-ku. Ani, aku tidak akan
menceritakannya terlalu sakit untuk ku ingat biarlah itu menjadi rahasia-ku dan
biarkan aku sendiri yang merasakannya. Merasakan bagaimana rasanya saat cinta
kita tak terbalaskan..
‘ya, aku memang
mencintainya, tapi apa gunanya jika bertepuk sebelah tangan? Seandainya aku
bisa memutar waktu, aku berharap aku tidak pernah bertemu dengannya agar tidak
ada luka yang terus menganga dalam hatiku.’
T-B-C